Vitamin D, di samping baik untuk kesehatan secara umum, juga bisa lebih memperpanjang usia manusia. Riset terbaru dari Universitas John Hopkins, AS, menyimpulkan bahwa asupan vitamin D yang lebih besar mengurangi kemungkinan meninggal dini.
Hasil sejumlah studi juga menunjukkan kekurangan vitamin D meningkatkan resiko kematian hingga 26%. Vitamin D juga mengurangi jumlah kematian akibat segala jenis kanker, termasuk kanker payudara, prostat dan usus.
Dr. Flowler kerap melakukan skrining untuk vitamin D selama memeriksa pasiennya. Tes dara yang simple bisa mengecek level vitamin D yang harus mencapai 30 nanogram per millimeter atau lebih.
Dikatakannya, kekurangan vitamin D bisa mengalami nyeri otot. Bahkan kekurangan vitamin D yang parah dan berangsung lama dapat bisa memicu penyakit rahkitis, pelemahan dan kerapuhan tulang.
Seperti diketahui, sinar matahari membantu tubuh memproduksi vitamin D. Namun terlalu sering berjemur juga dapat beresiko terkena kanker kulit. Jadi, makanan dan suplemen umumnya dipandang sebagai sumber vitamin D terbaik.
Untuk meningkatkan asupan vitamin, makanlah lebih banyak makanan yang kaya vitamin D seperti ikan tuna, salmon, sereal, kacang-kacangan, jus jeruk dan susu. Bisa juga mengkonsumsi suplemen vitamin D-3 seperti cholecalciferol.